You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1445 H PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT MEMPERINGATI HUT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YANG KE-269, MAJU SEJAHTERA BERKELANJUTAN DIJIWAI KEBUDAYAAN DAN KEISTIMEWAAN

Sambangi Istana, Petani Kenceng Adukan Puluhan Tambang Semen yang Beroperasi

Administrator 20 November 2019 Dibaca 1.296 Kali

[KBR| Warita Desa] Sekelompok petani Pegunungan Kendeng mendatangi Istana Kepresidenan untuk mengadukan puluhan tambang semen yang masih beroperasi di kawasan tersebut, meski Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sudah merekomendasikan penghentian aktivitas tambang itu. Mereka bertemu Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Gunretno mencatat, ada 34 aktivitas tambang yang saat ini masih beroperasi di Pengunungan Kendeng, yang terdiri dari 19 tambang di Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih Rembang, dan 15 tambang di kawasan Bentang Alam Karts (KBAK) Sukolilo Pati. Menurut dia, sebagian tambang tersebut mengantongi izin usaha pertambangan (IUP), sedangkan lainnya beroperasi secara ilegal.

"Faktanya, wilayah Kendeng belum dijadikan kawasan yang dilindungi, masih diperbolehkan banyak izin-izin. Tambang ini terus. Kayaknya kami merasa ini kayak ada pembiaran begitu. Maka kami sampaikan Pak Moeldoko, bagaimana negara kita kalau pengrusakan ini terus dibiarkan. Ini harus ada tindakan tegas," kata Gunretno di Kantor Staf Presiden, Selasa (19/11/2019).

Baca Juga : Pembahasan Raperdes Pengelolaan Kekayaan Desa

 

Gunretno mengatakan, Moeldoko lantas berjanji membicarakan masalah di Kendeng dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Jika aduannya ke Moeldoko buntu, kata Gunretno, petani Kendeng akan langsung mengadu pada Presiden Joko Widodo. Ia berkata, petani Kendeng akan konsisten menjaga wilayah mereka dari kerusakan akibat aktivitas tambang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan pembuatan dua Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Karst Kendeng, untuk menyelesaikan konflik masyarakat Kendeng dan pelaku penambangan semen di sana. KLHS tahap pertama menyebut Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih Rembang layak dijadikan kawasan bentang alam karst (KBAK) yang dilindungi. KLHS juga memperkirakan kerugian ekosistem besar akibat penambangan semen di kawasan tersebut, yakni sekitar Rp3,2 triliun per tahun.

Sementara KLHS tahap kedua merekomendasikan penyempurnaan kebijakan rencana program. Pemerintah juga direkomendasikan membuat langkah konkret untuk mencegah kerusakan kawasan Kendeng berlanjut, misalnya menghentikan penerbitan izin pertambangan di sana.

Oleh : Dian Kurniati
Editor: Rony Sitanggang

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%