You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1445 H PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT MEMPERINGATI HUT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YANG KE-269, MAJU SEJAHTERA BERKELANJUTAN DIJIWAI KEBUDAYAAN DAN KEISTIMEWAAN

Indonesia Kekurangan Orang Cerdas, LIPI Ajak Diaspora "Pulang Kampung"

Administrator 12 Desember 2019 Dibaca 1.896 Kali

Hargotirto | Kamis [12/12/2019]

[KBR|Warita Desa] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengajak peneliti Indonesia yang tersebar di luar negeri atau diaspora untuk 'pulang kampung'.

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko berharap para peneliti diaspora itu bisa berkreasi dan berinovasi di Indonesia.

"Fokus kita terkait diaspora adalah bagaimana merekrut sebanyak mungkin orang-orang terbaik, SDM (sumber daya manusia) unggul, untuk kembali ke negara ini. Itu dulu. Jangan dibebani dengan ini-itu," kata Handoko dalam diskusi di Gedung LIPI, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (9/12/2019).

"Inovasi, tidak akan muncul tanpa adanya SDM unggul yang mencetuskannya, dan negara bisa memberikan ruang untuk para peneliti, diaspora atau lulusan S3 terbaik Indonesia untuk berkreasi sesuai bidangnya," lanjut Handoko.

Menurut Handoko, sejak tahun 2014 LIPI sudah aktif mencari dan merekrut diaspora untuk bergabung ke LIPI.

Sejak 2018 pemerintah juga sudah membuka jalur diaspora sebagai salah satu mekanisme penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di LIPI.

Kampanyekan Wisata Tanpa Hambatan, 12 Difabel Menyelam

 

Indonesia Minim SDM Iptek

Menurut LIPI, Indonesia butuh peneliti diaspora karena SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di dalam negeri masih sangat minim.

"Rasio jumlah SDM iptek sangat rendah, yaitu 1 banding 934 penduduk," jelas LIPI di situs resminya, Senin (9/12/2019).

Hal ini ditanggapi Osi Arutanti, peneliti Indonesia yang pernah menetap di Jepang selama lima tahun, kemudian bergabung di Pusat Penelitian Kimia LIPI sejak 2018.

Menurut Osi, untuk menarik peneliti diaspora kembali ke Indonesia, pemerintah perlu membangun ekosistem riset yang menyediakan kebebasan dan keleluasaan riset.

“Kadang kita berbenturan dengan birokrasi, hal ini sebaiknya dapat dipermudah. Saat ini saya melihat LIPI sudah mulai berubah ke arah tersebut,” kata Osi dalam situs resmi LIPI, Senin (9/12/2019).

Masalah birokrasi itu juga disinggung peneliti diaspora lain, Ayu Savitri Nurinsiyah. Ayu adalah ahli biologi yang pernah menetap di Jerman selama delapan tahun dan bergabung ke LIPI mulai tahun 2019.

“Penelitian saya melibatkan koleksi spesimen di museum. Saya merasa terkadang akses untuk meminjam spesimen ini seharusnya dapat dipermudah,” kata Ayu.

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko pun menyatakan niatnya untuk mewujudkan lingkungan fleksibel bagi para diaspora.

“Diaspora tidak perlu dituntut macam-macam dahulu. Kita buat ekosistem yang sesuai untuk mereka, agar mereka datang dengan membuat peraturan yang fleksibel, tidak ribet, dan kebebasan riset,” kata Handoko, seperti dilansir situs LIPI, Senin (9/12/2019).

Oleh : Adi Ahdiat
Editor: Sindu Dharmawan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%