You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Waspada Semburan Uap Gunung Api di Musim Hujan

Administrator 03 Desember 2019 Dibaca 1.161 Kali

Hargotirto | Selasa [03/12/2019]

[KBR|Warita Desa] Masyarakat diminta mewaspadai erupsi freatik atau erupsi semburan uap dari gunung berapi pada saat musim hujan.

Imbauan datang dari Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana.

Devy mengatakan erupsi terjadi karena adanya interaksi magma dengan air di musim hujan.

"Kalau erupsi freatik itu dia tidak disebabkan langsung oleh magma. Jadi dia bukan karena magma naik langsung ke atas, ke permukaan. Tapi dipicu oleh aktivitas hidrotermal, artinya air bawah permukaan. Kalau terjadi hujan dengan volume yang sangat besar, kemudian aktivitas uap dari magma itu berinteraksi dengan air, dia bisa mengakibatkan letusan freatik," jelas Devy di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Devy Kamil Syahbana menambahkan bencana erupsi freatik tidak selalu terjadi di setiap musim hujan tiba. Tetapi potensinya ada pada gunung berapi atau areah berkawah di mana pun.

Baca Juga : Sumbangsih Teknologi untuk Masa Depan Desain Inklusif

 

Ia mencontohkan, fenomena ini pernah terjadi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

"Di Dieng itu erupsinya tidak berwarna merah, tidak berwarna abu. Tapi waktu itu terjadi di kawasan wisata di sekitar gunung Dieng. Di mana ada curah hujan yang cukup tinggi, kemudian di bawah ada aktivitas yang terganggu sehingga letusan ini bisa terjadi," tambahnya.

Selain erupsi semburan uap, masyarakat juga diminta menjauhi kawah pada musim hujan. Sebab potensi mengalirnya lahar dingin sangat tinggi. Di tambah ada peluang penyebaran gas beracun lebih besar pada saat musim ini tiba.

Oleh : Sadida Hafsyah
Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%