You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Hari Guru, JPPI Dukung Inovasi Kurikulum

Administrator 26 November 2019 Dibaca 1.172 Kali

Hargotirto | Selasa [26/11/2019]

[KBR|Warita Desa] Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendukung adanya wacana terkait pengubahan kurikulum pendidikan. Kurikulum yang baru harus dibuat lebih sederhana.

Koodinator JPPI, Abdullah Ubaid mengatakan, untuk kurikulum 2013 yang dipakai saat ini, membuat siswa dan guru terbebani. Karena kurikulum yang dipakai mengharuskan siswa mengerti seluruh pelajaran.

"Kalau menurut saya kurikulum 2013 sudah tidak jalan di lapangan, kayanya berat kalau harus dipaksakan jalan di lapangan. Buktinya saja kemarin banyak yang kembali lagi pada kurikulum 2006. Menurut saya, setuju kalau misalnya ada inovasi kurikulum baru lagi, tetapi yang berbeda kemudian tidak memberatkan siswa, yang tidak menuntut siswa menguasasi seluruh mata pelajaran. Saya setuju kalau ada perubahan apa lagi kalau misalnya perubahan untuk disederhanakan," ujar Koodinator JPPI, Abdullah Ubaid kepada KBR, Minggu (24/11/2019).

Baca Juga : Aksi Peduli Karang Taruna Adikarto

 

Abdullah Ubaid menyebut, perubahan kurikulum harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan guru-guru di daerah untuk menyampaikan kurikulum. Jika kemampuan guru tidak dibenahi terlebih dahulu maka akan seperti Kurikulum 2013 yang belum menyeluruh di daerah, Penyababnya kemampuan guru di daerah terluar, terdepan, tertinggal, belum sepadan dengan guru yang berada di kota.

"Yang paling utama adalah problem kualitas guru. Jadi misalnya bagaimana guru itu bisa menerapkan kurikulum 2013 itu perlu ada latihan, perlu ada pendidikan di sekolah harus berpusat pada siswa tidak lagi model pitching yang berpusat pada guru dan segala macem. Tetapi di lapangan itu belum bisa terjadi, kenapa? Karena memang kita punya problem kualitas guru yang cukup rendah di daerah-daerah. Karena itu kalau misal bikin kurikulum yang ribet-ribet seperti kurikulum 2013, pasti tidak jalan di lapangan. Kalau misalnya ada perubahan kurikulum harus yang simpel," ujar dia.

Sebelumnya teks pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem untuk memperingati Hari Guru menyinggung kurikulum yang padat, berorientasi nilai, sehingga menutup pintu petualangan guru.

Teks pidato yang kemudian viral itu, mengisyaratkan Mendikbud Nadiem akan mengubah kurikulum yang ada saat ini. Sebelumnya, Nadiem juga dikabarkan meminta pendapat sejumlah organisasi guru, terkait perubahan kurikulum, yang rencananya akan disesuaikan dengan kebutuhan zaman.

Oleh : Kevin Candra
Editor: Rony Sitanggang

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%