You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Ekspor Benih Lobster Tuai Kecaman, Ini Alasan Menteri Edhy Tetap Lanjut

Administrator 16 Desember 2019 Dibaca 2.322 Kali

Hargotirto | 16/12/2019

[KBR|Warita Desa] Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan akan mengendalikan dan membatasi ekspor benih lobster. Dia mengklaim masih mencari cara menghindari kemungkinan masifnya ekspor benih lobster.

Kata dia, masifnya penangkapan benih lobster akan mengancam ekosistem laut.

"Lobster yang hari-hari ini sangat panas, dan itu tidak masalah. Semua kebijakan yang akan diambil pemangku, pengambil kebijakan akan menghadapi tantangan seperti ini, dan saya fikir ini hal yang lumrah. Mau dipojokkan ikut penyelundupan, itu biasa. Tidak usah panas. Apa saja yang menghantam kita, itu bagian dari penguatan rencana kita. Apa yang menjadi masalah, itu tugas pemerintah untuk mencari jalan keluar," lanjutnya

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan masih mengkaji seluruh rencana ekspor benih lobster. Termasuk besaran angka ekspor dan kebutuhan benih lobster nasional.

Edhy mengklaim rencana ekspor benih lobster karena Indonesia belum mampu membesarkan lobster dari benihnya.

"Lobster sebagai misal, kita negara yang penghasil benih lobster terbanyak di dunia, di tiap-tiap wilayah kita menghasilkan besar. Sampai menunggu benih ini ada yang membudidayakan. Sementara membesarkannya, sementara di bidang lain ada masyarakat yang hidupnya bergantung pada penangkapan benih-benih lobster ini. Ribuan orang ada disitu, apakah akan kita biarkan mereka mati kelaparan," dalihnya.

Baca Juga : Setelah Holding, Kini Pemerintah Ingin Bikin Super Holding BUMDes

Akademisi dan Nelayan Tolak Ekspor Benih Lobster

Di kesempatan terpisah, akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Suhana menolak rencana legalisasi ekspor benih lobster.

"Kalau diekspornya dalam bentuk benih itu kita rugi. Kenapa kita tidak bersabar? Kenapa tidak menunggu sampai kepada lobster itu ukuran diatas 200 gram saja? Kalau menurut penelitian, ukuran 300 gram itulah yang memiliki nilai ekonomi tertinggi. Kenapa kita tidak sabar? Artinya jangan serakah supaya lobster ini memberikan dampak ekonomi yang tinggi," kata Suhana kepada KBR, Minggu (15/12/2019).

Perwakilan nelayan di Lombok, Amin Abdullah, juga menyatakan penolakan serupa.

"Jadi ya kami sebenarnya tetap pada posisi tidak setuju dengan ekspor benih, tapi keran untuk mengambil benih lobster untuk dibudidayakan itu akan kami setujui. Karena benih lobster yang diekspor ke Vietnam, maka teman-teman kami yang melakukan budidaya atau pembesaran lobster itu tidak kebagian bibit dia," jelas Amin kepada KBR, Minggu, (15/12/2019).

Oleh : Lea Citra
Editor: Rony Sitanggang

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%