Hargotirto | Jumat[13/12/2019]
[KBR|Warita Desa] Bank Dunia baru saja merilis laporan analisis mereka tentang perekonomian Indonesia dalam Indonesia Economic Quarterly December 2019, Rabu (11/12/2019).
Dalam laporan tersebut, Bank Dunia memuji ekonomi makro Indonesia yang mampu tumbuh 5 persen di tengah perlambatan ekonomi global.
Namun, Bank Dunia juga menyoroti berbagai kekurangan, seperti soal lemahnya perlindungan terhadap kelompok lanjut usia (lansia).
"Saat ini sekitar 36 persen lansia di Indonesia miskin atau rentan miskin, dan jumlahnya akan semakin meningkat seiring penuaan penduduk," tulis Bank Dunia dalam laporannya.
"Dukungan perlindungan sosial untuk lansia di Indonesia rendah. Hal ini membuat jaminan penghasilan untuk lansia miskin patut jadi perhatian penting."
"Jika tak ada langkah tambahan untuk memasukkan pekerja informal dan lansia ke dalam sistem jaminan sosial, persentase lansia miskin nyaris dipastikan bakal naik," jelas Bank Dunia.
Baca Juga : Ratusan Trilyun Dikucurkan, Jokowi Kesal Ribuan BUMDes Tak Sumbang Keuntungan |
Perluas BPNT dan PKH, atau Buat Program Baru
Untuk mengatasi masalah di atas, Bank Dunia mendorong Indonesia supaya mengembangkan lagi program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kelompok lansia bisa dijadikan target spesifik penerima BNPT. Cakupan PKH juga bisa diperluas untuk lansia, terlepas dari apakah mereka tinggal bersama keluarganya atau tidak," usul Bank Dunia dalam laporannya.
"Atau, (pemerintah Indonesia) bisa mendesain program jaminan sosial khusus untuk lansia," kata Bank Dunia.
Oleh : Adi Ahdiat
Editor: Agus Luqman