Makanan yang bergizi dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak. Namun, anak anak yang tentunya masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan nutrisi yang berbeda dengan kebutuhan nutrisi pada dewasa.Untuk menunjang pertumbuhan yang maksimal, makanan dan minuman berikut perlu dibatasi pada anak anak.
- Madu sebelum usia 12 bulan
Memberi madu pada anak dibawah usia 12 bulan dapat menyebabkan botulisme infant. Botulisme terjadi ketika spora dari bakteri C. botulinum masuk ke dalam usus bayi akibat makanan yang terkontaminasi (biasanya madu).
- Makanan dengan gula tambahan
Makanan dengan gula tambahan baik gula rendah kalori maupun gula tanpa kalori tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh anak dibawah usia 24 bulan. Selain dapat meningkatkan risiko karies gigi, gula yang dikonsumsi anak secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis saat dewasa.
- Makanan tinggi garam
Konsumsi garam yang tinggi dapat berdampak pada masa depan anak. Hal tersebut berkorelasi dengan meningkatkan kemungkinan terjadi penyakit hipertensi dan gagal ginjal pada anak maupun saat ia dewasa kelak. Anak anak memiliki batasan konsumsi garam yang lebih rendah dibandingkan dewasa. Oleh karena itu, orang tua perlu bijak dalam menyajikan makanan pada anak. Makanan yang tinggi garam dan perlu dibatasi antara lain, makanan kaleng, daging olahan (sosis, abon, nugget, ham) dan frozen food.
Untuk menentukan kadar nutrisi yang terkandung dalam makanan Anda dapat membaca pada label komposisi dan tabel nutrisi yang terdapat dalam makanan. Namun perlu diingat bahwa makanan kemasan tidak pernah lebih baik jika dibandingkan dengan makanan yang dimasak sendiri.