You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Waspada Semburan Uap Gunung Api di Musim Hujan

Administrator 03 Desember 2019 Dibaca 1.403 Kali

Hargotirto | Selasa [03/12/2019]

[KBR|Warita Desa] Masyarakat diminta mewaspadai erupsi freatik atau erupsi semburan uap dari gunung berapi pada saat musim hujan.

Imbauan datang dari Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana.

Devy mengatakan erupsi terjadi karena adanya interaksi magma dengan air di musim hujan.

"Kalau erupsi freatik itu dia tidak disebabkan langsung oleh magma. Jadi dia bukan karena magma naik langsung ke atas, ke permukaan. Tapi dipicu oleh aktivitas hidrotermal, artinya air bawah permukaan. Kalau terjadi hujan dengan volume yang sangat besar, kemudian aktivitas uap dari magma itu berinteraksi dengan air, dia bisa mengakibatkan letusan freatik," jelas Devy di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Devy Kamil Syahbana menambahkan bencana erupsi freatik tidak selalu terjadi di setiap musim hujan tiba. Tetapi potensinya ada pada gunung berapi atau areah berkawah di mana pun.

Baca Juga : Sumbangsih Teknologi untuk Masa Depan Desain Inklusif

 

Ia mencontohkan, fenomena ini pernah terjadi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

"Di Dieng itu erupsinya tidak berwarna merah, tidak berwarna abu. Tapi waktu itu terjadi di kawasan wisata di sekitar gunung Dieng. Di mana ada curah hujan yang cukup tinggi, kemudian di bawah ada aktivitas yang terganggu sehingga letusan ini bisa terjadi," tambahnya.

Selain erupsi semburan uap, masyarakat juga diminta menjauhi kawah pada musim hujan. Sebab potensi mengalirnya lahar dingin sangat tinggi. Di tambah ada peluang penyebaran gas beracun lebih besar pada saat musim ini tiba.

Oleh : Sadida Hafsyah
Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%