You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Ahli Epidemi: Target Presiden Turunkan Covid-19 Tak Mungkin Tercapai

Administrator 11 Mei 2020 Dibaca 839 Kali

Hargotirto,

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Presiden Jokowi menargetkan kasus Covid-19 di Indonesia harus turun dalam tiga bulan ke depan.

"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai sesuai target yang kita berikan, yaitu kurvanya juga harus turun, dan masuk pada posisi sedang di bulan Juni, di bulan Juli masuk pada posisi ringan dengan cara apapun," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (6/5/2020).

Namun, menurut ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Syahrizal Syarif, target itu tak mungkin tercapai.

"Pak Jokowi minta ini Mei harus turun, lalu Juni harus selesai, Juli kita mau pelonggaran PSBB. Nah, itu semua nggak mungkin. Kalau saya melihat, nggak mungkinlah tercapai. Ya, nggak mungkin kalau dengan cara seperti ini, masih seperti sekarang," kata Syarif kepada KBR, Jumat (8/5/2020).

"Yang terjadi nanti, satu-dua bulan lagi tuh yang (PSBB-nya) longgar nanti DKI. Tapi Bodetabek belum. Yang luar Jawa apa lagi ya. Kita akhirnya kerjanya panjang sekali," lanjutnya.

Baca Juga : Defisit akibat Pandemi, Indonesia Berencana Utang 7 Miliar Dolar

Harus Ada Perbaikan Data dan Produksi Alat Tes

Ahli epidemiologi FKM UI Syahrizal Syarif menilai penurunan kasus Covid-19 harus diupayakan dengan memperbaiki pendataan kasus, serta memperbanyak dan mempercepat tes Covid-19.

Namun, ia menilai pemerintah belum menjalankan hal-hal tersebut dengan baik.

"Bagaimana kita bisa percaya bahwa nanti akhir Mei kita menghadapi puncak wabah, kalau datanya nggak akurat, tidak menggambarkan. Yang dilaporkan itu bukan situasi penyakit yang ada di masyarakat kemarin, tapi situasi yang 10 hari yang lalu, atau bahkan mungkin 15 hari yang lalu," kata Syarif.

Ia pun menekankan pemerintah harus mempercepat produksi reagen tes Covid-19. Sebab, kurangnya reagen akan memperlambat penanganan Covid-19.

"Saya dengar Biofarma saat ini sedang akan memproduksi reagen untuk PCR yang dalam negeri. Dan saya sangat berharap kita mampu memproduksi PCR dalam negeri. Karena selama ini kenyataannya kita mau pesan dari luar negeri, datangnya juga antrian begitu ya. Karena banyak sekali negara yang juga memesan PCR yang sama," ungkapnya.

Oleh : Lea Citra, Adi Ahdiat
Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%