You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Kemenaker : Era 4.0 akan Ada Pekerjaan Hilang, Tapi Jangan Pesimis

Administrator 15 November 2019 Dibaca 1.363 Kali

[KBR|Warita Desa] Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meminta masyarakat tidak pesimistis menghadapi era industri 4.0.

"Era industri 4.0 akan ada konsekuensi pekerjaan hilang, namun kita jangan pesimis," kata Sekjen Kemenaker Khairul Anwar, seperti dilansir Antara, Kamis (14/11/2019).

Menurut Khairul, era industri 4.0 akan memunculkan tren otomatisasi pada sejumlah sektor pekerjaan. Namun, menurut dia sektor pekerjaan lain akan terus tumbuh.

"Kita harus mengantisipasi perubahan-perubahan itu sehingga memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Khairul.

Khairul menyebut pemerintah bertugas mengkaji pekerjaan-pekerjaan yang bakal hilang, serta bidang pekerjaan baru yang akan tumbuh.

Ia jmenyebut pemerintah akan menyiapkan lembaga pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pekerja.

"Ramalan" Bank Dunia dan WEF

Pernyataan Kemenaker tentang era industri 4.0 sejalan dengan "ramalan" Bank Dunia dan World Economic Forum (WEF).

Menurut prediksi Bank Dunia dalam laporan The Changing Nature of Work (2019), berbagai pekerjaan yang bersifat rutin, mudah terprediksi, memiliki prosedur baku, serta mengandalkan database bakal digantikan robot.

Bank Dunia juga menyebut, di tahun-tahun mendatang akan muncul berbagai jenis pekerjaan baru yang terkait dengan teknologi 4.0.

Berbagai pekerjaan baru itu akan membutuhkan keahlian seperti penguasaan teknologi digital, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, problem-solving, kolaborasi, serta kemampuan empati.

 

Baca Juga : Pemerintah Akan Hentikan Siaran Analog 2024

Hal serupa disampaikan WEF dalam laporan The Future of Jobs Report (2018).

Menurut laporan WEF, sekitar 88 persen industri di Indonesia berencana menerapkan otomatisasi dalam berbagai bidang kerjanya.

Di satu sisi, otomatisasi berpeluang membuka berbagai model bisnis dan lapangan kerja baru. Tapi di sisi lain, hal itu juga berpotensi meminggirkan pekerja-pekerja berkeahlian rendah.

Untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut, WEF menganjurkan negara-negara dan perusahaan supaya berinvestasi serius dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut laporan WEF, sekurang-kurangnya mulai tahun 2022, industri di Indonesia akan banyak membutuhkan:

software developer;apps developer;analis data;manajer operasional;sales representatives;analis keuangan;human resources specialist;teknisi dan insinyur bidang robotika.

Oleh : Adi Ahdiat
Editor: Sindu Dharmawan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%