You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Sambangi Istana, Petani Kenceng Adukan Puluhan Tambang Semen yang Beroperasi

Administrator 20 November 2019 Dibaca 1.543 Kali

[KBR| Warita Desa] Sekelompok petani Pegunungan Kendeng mendatangi Istana Kepresidenan untuk mengadukan puluhan tambang semen yang masih beroperasi di kawasan tersebut, meski Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sudah merekomendasikan penghentian aktivitas tambang itu. Mereka bertemu Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Gunretno mencatat, ada 34 aktivitas tambang yang saat ini masih beroperasi di Pengunungan Kendeng, yang terdiri dari 19 tambang di Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih Rembang, dan 15 tambang di kawasan Bentang Alam Karts (KBAK) Sukolilo Pati. Menurut dia, sebagian tambang tersebut mengantongi izin usaha pertambangan (IUP), sedangkan lainnya beroperasi secara ilegal.

"Faktanya, wilayah Kendeng belum dijadikan kawasan yang dilindungi, masih diperbolehkan banyak izin-izin. Tambang ini terus. Kayaknya kami merasa ini kayak ada pembiaran begitu. Maka kami sampaikan Pak Moeldoko, bagaimana negara kita kalau pengrusakan ini terus dibiarkan. Ini harus ada tindakan tegas," kata Gunretno di Kantor Staf Presiden, Selasa (19/11/2019).

Baca Juga : Pembahasan Raperdes Pengelolaan Kekayaan Desa

 

Gunretno mengatakan, Moeldoko lantas berjanji membicarakan masalah di Kendeng dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Jika aduannya ke Moeldoko buntu, kata Gunretno, petani Kendeng akan langsung mengadu pada Presiden Joko Widodo. Ia berkata, petani Kendeng akan konsisten menjaga wilayah mereka dari kerusakan akibat aktivitas tambang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan pembuatan dua Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Karst Kendeng, untuk menyelesaikan konflik masyarakat Kendeng dan pelaku penambangan semen di sana. KLHS tahap pertama menyebut Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih Rembang layak dijadikan kawasan bentang alam karst (KBAK) yang dilindungi. KLHS juga memperkirakan kerugian ekosistem besar akibat penambangan semen di kawasan tersebut, yakni sekitar Rp3,2 triliun per tahun.

Sementara KLHS tahap kedua merekomendasikan penyempurnaan kebijakan rencana program. Pemerintah juga direkomendasikan membuat langkah konkret untuk mencegah kerusakan kawasan Kendeng berlanjut, misalnya menghentikan penerbitan izin pertambangan di sana.

Oleh : Dian Kurniati
Editor: Rony Sitanggang

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%