Hargotirto | Senin [26/08/2019]
Diawali dengan kegiatan apel pagi (07:30 Wib) dilanjutkan Rapat koordinasi. Bulan ini ada yang berbeda dengan bulan - bulan yang lalu, hadir dari pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) Indriana Wulansari dan Rina, serta Tri Antara selaku KPKD (Kader Penanggulangan Kemiskinan Daerah). Banyak yang beliau - beliau sampaikan terkait Pogram Keluarga Harapan, tapi sebelumnya penulis disini mengajak pembaca mengenal apa PKH tersebut, PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka. Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI. Misi besar PKH adalah untuk menurunkan kemiskinan.
Yang penulis dapat sampaikan disini adalah akan adanya proses verifikasi terkait Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Dari 58 KK calon KPM PKH di Desa Hargotirto ini perlu verifikasi dari pedukuhan apakah calon masih bertempat di wilayah, apakah calon layak menerima. Perlu masyarakat ketahui calon KPM PKH diperoleh dari Bang Data Terpadu (BDT) tentu yang sebelumnya terdata melalui proses penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan, tapi data tersebut masih belum valid, ada masyarakat yang sebenarnya tidak layak tapi terdata sebagai penerima dan sebaliknya, maka disinilah perlunya validasi data, yang imbasnya nanti akan ada dua kemungkinan ada yang masuk ada yang keluar dari data.
Kesadaran dari masyarakat itu yang diharapkan pemerintah desa, masyarakat yang rela mengundurkan diri dari kepesertaan PKH karena tahu ada yang lebih berhak, karena tahu dirinya mampu, tentu itulah harapannya, bukan yang menggerutu karena dicabut kepesertaanya sedang dirinya termasuk keluarga yang mampu , mari kita mulai sadar memulai untuk merelakan apa yang bukan menjadi hak kita menjadi hak orang yang lebih membutuhkan, dan tentu kami mendoakan semoga masyarakat yang rela demikian mendapat rejeki yang lancar dan barokah untuk keluarganya dan pula untuk keluarga penerima menjadikannya sebagai pendorong untuk terentas dari kemiskinan. Aamiin