You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Imbas Wabah, Pendapatan UKM di NTB Turun Drastis

Administrator 27 Maret 2020 Dibaca 799 Kali

Hargotirto

[KBR|Warita Desa] Mataram | Pendapatan usaha kecil menengah (UKM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) turun drastis sejak Covid-19 mewabah.

Hal ini misalnya dirasakan Zaenab, salah satu pelaku UKM di NTB yang berjualan aneka makanan kering, tortilla, dan sambal khas Lombok.

Sebelum Covid-19 mewabah, Zaenab mengaku bisa mendapat hasil penjualan sekitar Rp18 juta-Rp25 juta per bulan. Tapi sekarang, penjualannya hanya sekitar Rp1 juta-Rp2 juta per bulan.

“(Usaha) yang jalan sepertinya pertanian saja, kalau UKM kita butuh pasar ya tidak bisa kemana-mana. Hampir 90 persen (penjualan menurun) karena yang tetap mengambil barang hanya yang dalam wilayah (NTB) saja, kalau yang ke luar daerah (NTB) memang tutup,” tutur Zaenab kepada KBR, Jumat (20/3/2020).

Menurut Zaenab, penjualannya menurun karena banyak jasa pengiriman barang dan reseller di luar NTB yang tutup, seperti di Batam, Surabaya, Kalimantan, dan Jawa Barat.

Penjualan produk UKM Zaenab ke ritel modern dan perhotelan juga melambat karena pariwisata sedang sepi.

Baca Juga : Jadi RS Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran Mulai Diaktifkan Senin Depan

Pemerintah Mesti Luncurkan Program Bantuan bagi UKM

Di tengah situasi wabah, pemerintah sudah semestinya meluncurkan program bantuan untuk UKM yang terdampak. Hal itu sudah dilakukan misalnya oleh pemerintah Korea selatan (Korsel).

Pada Kamis (19/3/2020), Presiden Korsel Moon Jae-In mengumumkan sudah menyiapkan paket bantuan keuangan senilai KRW50 triliun atau sekitar Rp64 triliun untuk UKM dan wirausaha skala kecil di negerinya.

Paket bantuan itu diberikan pemerintah Korsel dalam bentuk pinjaman berbunga rendah yakni 1,5 persen, ditambah skema pembayaran cicilan yang fleksibel.

Sedangkan di Indonesia, Presiden Jokowi memang sudah menggelar rapat-rapat terkait rencana pemberian insentif bagi UKM yang terdampak wabah Covid-19.

Namun, sampai Jumat (20/3/2020) pemerintah Indonesia belum mengumumkan kebijakan atau langkah spesifik terkait masalah ini.

Oleh : Zainudin Syafari, Adi Ahdiat
Editor: Ardhi Rosyadi

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%