You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Indonesia Butuh 12 Juta APD, Industri Lokal Kekurangan Bahan Baku

Administrator 28 Maret 2020 Dibaca 531 Kali

Hargotirto

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang memperkirakan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di seluruh Indonesia bakal terus meningkat.

"Dalam upaya menanggulangi wabah Covid-19 di Tanah Air, diproyeksi sampai empat bulan ke depan dibutuhkan sebanyak 12 juta APD," kata Menperin dalam siaran persnya, Jumat (27/3/2020).

“Dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan demand dapat bertambah hingga 100 persen, bahkan 500 persen,” tuturnya lagi.

Menperin mengaku sudah memetakan potensi industri APD dalam negeri. Namun, ia belum mengungkapkan berapa banyak APD yang mampu diproduksi Indonesia per bulannya.

Menperin pun meminta industri tekstil agar ikut memberi dukungan.

“Selain industri APD, kami juga mendorong produsen tekstil di dalam negeri dapat ikut men-supply APD dan masker. Sebab, saat ini kita masih butuh cukup banyak dalam menghadapi penyebaran virus Korona di Indonesia,” kata dia.

Industri APD Lokal Kekurangan Bahan Baku

Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Muhammad Khayam mengungkapkan saat ini produksi APD dalam negeri terhambat karena masalah bahan baku.

Dalam siaran persnya, Khayam mengaku pihaknya sudah mengimpor bahan baku APD dari Cina sejak pekan lalu. Ia meminta pihak swasta agar turut membantu pengadaan bahan baku ini.

"Asosiasi Nonwoven Indonesia juga telah diminta untuk men-supply kekurangan bahan baku APD dan masker. Sehingga untuk memproduksi APD dan masker tidak ada lagi hambatan kebutuhan bahan baku,” kata Khayam.

"Bahkan BUMN tekstil juga, yaitu PT Industri Sandang Nusantara diminta untuk dapat mengambil peran dalam penanganan virus Covid-19 ini dengan memproduksi masker,” katanya lagi.

Meski sudah 'mendorong' berbagai pihak agar meningkatkan produksi APD, sampai sekarang Kemenperin belum mengumumkan target produksinya dengan jelas.

Sikap itu berbeda dengan Pemerintah Korea Selatan, yang mampu dengan tegas menyatakan bakal mengamankan stok APD dalam negerinya sebanyak 1,8 juta unit pada Maret 2020 dan 2,5 juta unit pada April 2020.

Oleh : Adi Ahdiat
Editor: Sindu Dharmawan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%