You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Indonesia Butuh 12 Juta APD, Industri Lokal Kekurangan Bahan Baku

Administrator 28 Maret 2020 Dibaca 389 Kali

Hargotirto

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang memperkirakan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di seluruh Indonesia bakal terus meningkat.

"Dalam upaya menanggulangi wabah Covid-19 di Tanah Air, diproyeksi sampai empat bulan ke depan dibutuhkan sebanyak 12 juta APD," kata Menperin dalam siaran persnya, Jumat (27/3/2020).

“Dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan demand dapat bertambah hingga 100 persen, bahkan 500 persen,” tuturnya lagi.

Menperin mengaku sudah memetakan potensi industri APD dalam negeri. Namun, ia belum mengungkapkan berapa banyak APD yang mampu diproduksi Indonesia per bulannya.

Menperin pun meminta industri tekstil agar ikut memberi dukungan.

“Selain industri APD, kami juga mendorong produsen tekstil di dalam negeri dapat ikut men-supply APD dan masker. Sebab, saat ini kita masih butuh cukup banyak dalam menghadapi penyebaran virus Korona di Indonesia,” kata dia.

Industri APD Lokal Kekurangan Bahan Baku

Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Muhammad Khayam mengungkapkan saat ini produksi APD dalam negeri terhambat karena masalah bahan baku.

Dalam siaran persnya, Khayam mengaku pihaknya sudah mengimpor bahan baku APD dari Cina sejak pekan lalu. Ia meminta pihak swasta agar turut membantu pengadaan bahan baku ini.

"Asosiasi Nonwoven Indonesia juga telah diminta untuk men-supply kekurangan bahan baku APD dan masker. Sehingga untuk memproduksi APD dan masker tidak ada lagi hambatan kebutuhan bahan baku,” kata Khayam.

"Bahkan BUMN tekstil juga, yaitu PT Industri Sandang Nusantara diminta untuk dapat mengambil peran dalam penanganan virus Covid-19 ini dengan memproduksi masker,” katanya lagi.

Meski sudah 'mendorong' berbagai pihak agar meningkatkan produksi APD, sampai sekarang Kemenperin belum mengumumkan target produksinya dengan jelas.

Sikap itu berbeda dengan Pemerintah Korea Selatan, yang mampu dengan tegas menyatakan bakal mengamankan stok APD dalam negerinya sebanyak 1,8 juta unit pada Maret 2020 dan 2,5 juta unit pada April 2020.

Oleh : Adi Ahdiat
Editor: Sindu Dharmawan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%