You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

"Monyet Dufan" Stres Berat, Diduga Gara-Gara Karhutla

Administrator 04 November 2019 Dibaca 394 Kali

[KBR|Warita Desa] Seekor bekantan sakit ditemukan di perkampungan warga daerah Mantuil, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, salah satu daerah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terparah di Indonesia.

"Saat diselamatkan, hewan endemik Kalimantan tersebut dalam kondisi stres berat, selain itu mengeluarkan darah serta organ tubuh dalam dari anusnya," kata Amalia Rezeki, dosen biologi sekaligus pendiri Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) kepada Antara, Kamis (31/10/2019).

Ini bukan kasus pertama. Menurut Amalia, sepanjang tahun 2019 sudah ada beberapa bekantan lain yang ditemukan di permukiman dan perkebunan warga. Padahal, dalam kondisi alaminya satwa ini menghindari perjumpaan dengan manusia.

Amalia menduga para bekantan itu masuk ke wilayah manusia karena habitat aslinya terganggu, entah itu karena karhutla atau alih fungsi lahan.

"Tidak menutup kemungkinan bekantan tersebut terpisah dari kelompoknya dan harus mencari makanan untuk bertahan hidup, seperti yang terjadi di Mantuil ini. Walaupun, sementara ini kami belum menemukan adanya habitat dan populasi bekantan di kawasan tersebut," kata Amalia.

Amalia menyatakan bakal berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel untuk penanganan hewan langka ini.

Sejak Januari-September 2019 luas area terdampak karhutla di Kalsel sudah mencapai sekitar 113 ribu hektare. Menurut data BNPB, sampai Rabu kemarin (30/10/2019) api belum juga padam, masih ada 148 titik panas yang tersebar di wilayah Kalsel.


Monyet Dufan Terancam Punah

Bekantan adalah hewan endemik yang hanya ditemukan di Pulau Borneo. Karena hidungnya yang besar, primata ini dijuluki "Monyet Belanda" oleh warga lokal.

Sejak dulu, bekantan juga merupakan maskot taman hiburan Dunia Fantasi (Dufan) di Ancol, Jakarta, sehingga banyak dikenal sebagai "Monyet Dufan".

Menurut data pemerintah Indonesia, kini populasi "Monyet Dufan" sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 1994 masih ada sekitar 114 ribu bekantan di seluruh Pulau Borneo. Tapi sekarang jumlahnya hanya tinggal 20 ribuan.

Sejak tahun 2008, International Union for Conservation of Nature (IUCN) sudah mengkategorikan bekantan sebagai hewan terancam punah atau endangered. Tapi di Indonesia, primata ini baru masuk daftar satwa yang dilindungi pada 2018.

Menurut Koordinator Tim Rescue Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Zainal Abidin, di samping ancaman karhutla, populasi bekantan juga terancam perburuan liar untuk dijadikan binatang peliharaan.

Oleh : Adi Ahdiat
Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%