Hargotirto
[KBR|Warita Desa] Jakarta| Perusahaan bioteknologi asal Swedia, Novavax, tengah mengembangkan vaksin untuk COVID-19.
"Pengalaman kami dengan virus corona lain, seperti MERS dan SARS, memungkinkan kami bergerak cepat untuk mengatasi COVID-19 dan merancang kandidat vaksinnya," kata CEO Novavax Stanley Erk kepada Drug Target Review, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga : WHO : COVID-19 Sudah Menyebar ke 47 Negara
Novavax mengklaim sudah melakukan sejumlah uji coba pra-klinis ke binatang. Mereka menargetkan akan terus mengembangkan vaksinnya, dan melakukan uji coba manusia pada pertengahan 2020.
"Kami sekarang berada dalam posisi yang baik untuk memajukan kandidat vaksin COVID-19 ke pengujian klinis Fase I pada bulan Mei atau Juni,” kata Stanley.
Selain Novavax, riset vaksin COVID-19 juga dilakukan oleh belasan laboratorium mitra WHO di berbagai negara mulai dari Cina, Jepang, India, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, sampai Rusia.
Namun, sampai Jumat (28/2/2020) WHO belum mengumumkan kapan target spesifik hasil riset mereka akan diujicobakan pada manusia.
Tim Ilmuwan Hong Kong Masih Identifikasi Virus Penyebab COVID-19
Di tempat terpisah, tim ilmuwan dari Hong Kong menyatakan masih berupaya mengidentifikasi virus SARS COV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19.
"Meski ada kesamaan antara SARS dan SARS COV-2, mereka memiliki variasi genetik, dan tidak jelas apakah epitope (struktur biologis) yang imun terhadap SARS bisa efektif juga terhadap SARS COV-2," kata Prof. Matthew McKay, pimpinan tim ilmuwan dari Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) kepada EurekAlert, Rabu (26/2/2020).
"Kami menemukan bahwa hanya 20 persen dari epitope SARS yang identik dengan SARS Cov-2, dan kami yakin ini bisa menjadi kandidat (vaksin) yang menjanjikan," lanjutnya.
Kendati demikian, tim Prof. Matthew McKay belum menyampaikan kapan target spesifik hasil riset mereka akan mulai diujicobakan.
Oleh : Adi Ahdiat
Editor: Sindu Dharmawan