You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1445 H PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT MEMPERINGATI HUT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YANG KE-269, MAJU SEJAHTERA BERKELANJUTAN DIJIWAI KEBUDAYAAN DAN KEISTIMEWAAN

Wabah Corona Ancam Bisnis 500-an UKM di Indonesia

Administrator 27 Maret 2020 Dibaca 558 Kali

Hargotirto

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Ratusan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia terancam mati akibat wabah Covid-19.

Juru bicara Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) Sahrul mengungkapkan sampai sekarang masih mendata jumlah UKM yang terdampak.

"Lagi pendataan lewat call center. Jadi nanti pimpinan (Kemenkop-UKM) yang ambil kebijakan," kata Sahrul kepada KBR, Senin (23/3/2020).

"Sudah 500 lebih (UKM) yang mengadu lewat call center sama WhatsApp center, Pak Menteri Koperasi kan membuka tuh (layanan pengaduan). Permasalahannya yang pertama ada penurunan penjualan, ada juga (kesulitan) bahan baku, permintaan, susah pendistribusian," lanjutnya.

Menurut Sahrut bisnis UKM terhambat karena gerakan social distancing atau jaga jarak yang tengah digencarkan pemerintah demi mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga : Covid-19 Matikan Ekonomi Warga, Bagaimana Negara Lain Menghadapinya?

Ia pun menegaskan Kemenkop-UKM sedang mencari solusi untuk masalah ini.

Cegah Lonjakan Pengangguran, Pemerintah Harus Segera Buat Kebijakan

Di kesempatan terpisah, Ketua Asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun membenarkan bahwa pelaku UMKM menghadapi kesulitan bisnis sejak wabah Covid-19 meluas.

Menurut Ikhsan, penurunan omzet UMKM sudah mulai terjadi pada Februari 2020. Kemudian pada Maret 2020 ada sejumlah UMKM yang tidak mendapat pemasukan sama sekali, bahkan ada beberapa yang sampai memecat karyawannya.

Ikhsan khawatir jika masalah ini tak segera ditangani maka akan muncul semakin banyak pengangguran, yang akhirnya rentan memicu tindak kriminal dan penjarahan.

Ikhsan pun mendesak pemerintah segera membuat kebijakan yang meringankan pelaku UMKM di tengah wabah Covid-19.

"Ya masalah kesehatannya wajib kita social distancing dan seterusnya, tetapi kalau di-lockdown, disuruh ditutup kantornya dan seterusnya, ya sudah mati kita," kata Ikhsan kepada KBR, Senin (23/2/2020).

"Harus ada kebijakan yang diberikan (pemerintah). Konkretnya, misalnya pembayaran listrik tanggal 20, jangan tanggal 20, dong. Kalau disuruh 2 minggu ya dilonggarkan sampai 2 minggu ke belakang, misalnya," usul Ikhsan.

Oleh : Lea Citra, Valda Kustarini, Adi Ahdiat
Editor: Rony Sitanggang

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%