You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Menyimpan Benih serta Bermiliar Informasi Di Dalamnya

Administrator 06 Maret 2020 Dibaca 446 Kali

Hargotirto | Jumat, 06/03/2020


[Kobeta|Warita Desa] Bogor |Pernyataan _"cara terbaik menyimpan benih adalah ditanam"_ ada benarnya dan ini adalah keniscayaan.

Tetapi tidak selalu benih harus dan bisa langsung ditanam. Ada banyak alasan untuk menyimpan benih selain dengan cara ditanam. Benih disimpan untuk ditanam di kemudian hari.

Penyimpanan benih berarti menyimpan gen yang memiliki bermiliar informasi mengenai tanaman tersebut. Ketika tanaman menjadi benih, seluruh pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas fisik dihentikan sementara alias menjalani masa tidur panjang, dikenal dengan masa _dormansi_. Dengan menjalani masa dorman tanaman meminimalkan aktivitas metabolisme dan karenanya bisa menghemat energi untuk bertahan hidup dalam waktu tertentu. Selama energi masih ada dan cukup, benih tetap bisa berkecambah dan tumbuh. Setiap benih tentu memiliki masa dormansinya sendiri-sendiri. Menyimpan benih berarti menjaga bagaimana caranya agar benih yang disimpan tetap hidup dan bisa berkecambah.

Baca Juga : Hikmah Covid-19, Penjualan Jamu di Banyuwangi Naik 300 Persen

Setelah disimpan dalam batas waktu tertentu benih harus diperbarui dengan ditanam ulang, istilah pertaniannya adalah _rejuvenasi_. Dalam proses penanaman ulang ini benih harus dirawat sedemikian rupa agar tumbuh dengan baik, subur dan normal. Ketika masa berbunga harus dijaga agar tidak terserbuk jenis lain agar kemurnian sifat dan gen terjaga.

Karena menjaga dan memperpanjang masa dormansi benih, proses rejuvenasi dan proses mempertahankan kemurnian benih memerlukan waktu tenaga biaya yang tidak murah, benih harus diatur dan dijadwal kapan direjuvenasi dan kapan disimpan.

Kasimpulannya: proses penyimpanan benih tidak cukup sekedar ditanam. Untuk memastikan kita tidak kehilangan kekayaan keanekaragaman benih kita harus tahu dan menguasai teknik dan teknologi penyimpanan benih.

Oleh: R.Abrori

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%