You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

BMKG : Januari - Maret 2020,Waspadai Curah Hujan Ekstrim

Administrator 31 Desember 2019 Dibaca 579 Kali

Hargotirto | Selasa [ 31/ 12/ 2019 ]

[KBR|Warita Desa] Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, curah hujan dengan intensitas ekstrem pada 2020 akan terus semakin meningkat. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, curah hujan diperkirakan akan meningkat mulai dari Januari hingga Maret.

"(Hujan ekstrem) Masih mungkin terjadi. Kami sampaikan ini belum puncaknya. Jadi puncaknya di Jawa termasuk Jakarta itu semakin meningkat bulan Januari, Februari, Maret, itu baru mencapai puncaknya. Sehingga tentang ekstrem tentunya kalau semakin puncak semakin juga akan sering terjadi," ujar Dwikorita Karnawati usai acara "Refleksi Bencana Tahun 2019 dan Proyeksi Bencana 2020" di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (30/12/2019).

Baca Juga : BNPB : Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp 75 Trilyun

Dwikorita menambahkan, meskipun intensitas hujan ekstrem itu terjadi tiga bulan berturut-turut, namun kejadian itu tidak terjadi serempak di seluruh wilayah Indonesia. "Ini tidak serempak di seluruh Indonesia, jadi secara bertahap. Curah hujan mulai tinggi dibulan Januari sampai Maret terutama di bagian Selatan pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian Tengah, Sulawesi dan Papua," katanya.

Selain itu, Dwikorita mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG curah hujan bulanan sepanjang 2020 cenderung sama dengan pola normal klimatologinya dan dipastikan tidak ada anomali. Menurutnya, pola yang terjadi cenderung seperti curah hujan rata-rata 30 tahun terakhir.

Karena awal musim hujan dimulai pada November 2019 kemarin, Dwikorita menyatakan, hingga menjelang tahun baru nanti diprediksi akan terjadi hujan. "Artinya sampai tahun baru nanti masih hujan," pungkasnya.

Oleh : Heru Haetami
Editor: Fadli Gaper

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,596,718,451 Rp3,639,654,094
98.82%
Belanja
Rp3,404,760,760 Rp3,733,989,020
91.18%
Pembiayaan
Rp314,334,926 Rp314,334,926
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp38,549,000 Rp39,046,361
98.73%
Hasil Aset Desa
Rp14,145,000 Rp15,172,000
93.23%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp87,390,005 Rp88,631,205
98.6%
Dana Desa
Rp1,747,108,000 Rp1,747,108,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp127,748,630 Rp167,852,573
76.11%
Alokasi Dana Desa
Rp965,817,775 Rp965,817,775
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp337,010,520 Rp337,010,520
100%
Bunga Bank
Rp5,853,821 Rp5,999,900
97.57%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp23,095,700 Rp23,015,760
100.35%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,679,148,952 Rp1,857,982,385
90.37%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,297,163,008 Rp1,383,185,311
93.78%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp98,366,500 Rp133,159,200
73.87%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp151,776,300 Rp161,914,300
93.74%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp178,306,000 Rp197,747,824
90.17%