You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

PPNI : Petugas Medis Indonesia Butuh Jutaan Alat Pelindung Diri

20 Maret 2020 Dibaca 739 Kali

Hargotirto | Jumat, 20/03/2020

[KBR|Warita Desa] Bandung | Petugas medis di Indonesia kekurangan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk penanganan wabah Covid-19.

Jika ditotalkan, seluruh perawat di Indonesia diperkirakan butuh hingga jutaan unit APD tambahan untuk melindungi diri mereka dari paparan virus.

Estimasi itu disampaikan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat Wawan Hernawan.

“APD ini sangat diperlukan bagi perawat, supaya jangan terjadi kontak yang bermasalah. Contoh saja hari ini masih kekurangan APD baik itu masker, sarung tangan, google, baju, dan lain sebagainya," kata Wawan kepada KBR, Kamis (19/3/2020).

"Contoh di Tasik saja, sekarang (petugas medis) memakai jas hujan, kan itu kita alangkah prihatinnya," lanjut dia.

Wawan menjelaskan petugas medis butuh banyak APD karena aturan penggunaannya memang hanya sekali pakai.

“Seperti masker yang digunakan hanya bertahan 30 jam dan tidak boleh digunakan kembali. Sudah digunakan langsung dihancurkan dengan cara digunting, ya kalau perlu kita musnahkan di tempat yang masyarakat tidak tahu. Kontribusi pemakaian APD ini memang luar biasa sekali,” ujar Wawan.

Banyak RS Rujukan Covid-19 Kekurangan APD

Ketua PPNI Jawa Barat Wawan Hernawan mengungkapkan saat ini ada banyak rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 yang kekurangan APD.

Untuk di Jawa Barat, Wawan menyebut ada 34 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 yang membutuhkan ribuan APD.

Wawan juga mengaku mendapat laporan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI, bahwa ada 46 rumah sakit di berbagai wilayah Indonesia yang masih memerlukan APD.

"Rencananya, kita (PPNI) Jawa Barat akan memberikan bantuan dan belum bisa menentukan berapa besarnya. Karena kami baru akan mengadakan pertemuan dengan seluruh pengurus DPW (dewan pengurus wilayah), mudah-mudahan ini menjadikan satu peluang untuk membantu teman-teman perawat khususnya,” kata Wawan.

Baca Juga : Hadapi Corona, Banyuwangi Siapkan Jaring Pengaman Ekonomi Bagi Pekerja Upah Harian

Pemerintah Harusnya Kelola Penyediaan APD Secara Terpadu

Di tengah situasi wabah, ketersediaan APD untuk petugas medis mestinya bisa dikelola secara terpadu oleh pemerintah.

Di Korea Selatan, contohnya. Kementerian Kesehatan Korsel menyatakan akan mengembangkan industri domestik untuk memproduksi APD selama masa wabah Covid-19.

Kementerian Kesehatan Korsel juga dengan tegas memastikan bakal mengamankan stok APD sebanyak 1,8 juta unit pada Maret 2020 dan 2,5 juta unit pada April 2020.

Sedangkan di Indonesia, sampai saat ini pemerintah belum menyampaikan informasi jelas terkait langkah penyediaan APD bagi petugas medis.

Tidak seperti Korsel, sampai Kamis (19/3/2020) situs Kementerian Kesehatan RI belum mengumumkan strategi terpadu untuk menangani dampak turunan wabah, seperti soal pemenuhan stok alat medis ataupun soal perlindungan warga yang rentan kehilangan pendapatan akibat Covid-19.

Oleh : Arie Nugraha,Adi Ahdiat
Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%