You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Walhi Jambi : Banyak perusahaan Tidak Restorasi Lahan Gambut

Administrator 06 Maret 2020 Dibaca 1.240 Kali

Hargotirto | Jumat, 06/03/2020

[KBR|Warita Desa] Jambi | Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jambi menilai mayoritas perusahaan perkebunan di Provinsi Jambi tidak menjalankan program restorasi gambut.

Kalaupun ada yang menjalankan, prosesnya tidak sesuai dengan standar teknis dari Badan Restorasi Gambut (BRG).

Hal itu terungkap setelah Walhi Jambi melakukan pemantauan terhadap delapan perusahaan pemegang izin usaha perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Perusahaan yang dimonitor itu merupakan sampel dari 60 lebih perusahaan perkebunan yang beroperasi di kawasan gambut di Jambi.

"Hampir seluruh kebijakan restorasi gambut tidak dijalankan. Kita memverifikasi, kita tanyakan ke perusahaan apakah mereka mempunyai sekat kanal. Dalam standar BRG (Badan Restorasi Gambut) sekatnya permanen dari beton atau kayu. Jika di musim hujan akan digali, di musim kemarau akan mereka tutup. Artinya menjaga tinggi air itu tergantung atas alat berat mereka. Artinya standar BRG tidak mereka gunakan," kata Rudiansyah, Direktur Walhi Jambi kepada KBR, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga : Atasi Panic Buying Corona, Polisi Jaga Swalayan

"Kedua, perusahaan membuat sumur bor. Sumur bor (harusnya) dibuat di wilayah yang rentan kebakaran, tetapi yang perusahaan buat hanya di posko atau camp perusahaan saja," lanjutnya.

Selain tidak membangun infrastruktur restorasi, Walhi Jambi juga menemukan banyak perusahaan tidak melakukan penanaman di lahan gambut.

"Perusahaan juga tidak memiliki program pemberdayaan masyarakat agar melakukan usaha tanpa merusak kawasan gambut," tambah Rudiansyah.

Saat ini di Provinsi Jambi terdapat lebih dari 700 ribu hektare lahan gambut. Sekitar dua pertiganya dikuasai oleh perusahaan dan dijadikan perkebunan tanaman industri.

Menurut Direktur Walhi Jambi Rudiansyah, program restorasi gambut yang dijalankan BRG juga tidak menjangkau kawasan-kawasan berizin usaha tersebut.

Oleh : Muhamad Usman
Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%