Gula
Gula merupakan zat yang memberikan rasa manis. Dalam dunia kesehatan, gula memiliki reputasi yang buruk karena merupakan penyebab dari berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Selain terkandung dalam makanan berat sehari hari, gula juga terkandung dalam buah buahan. Lalu apakah kandungan gula dalam buah juga berbahaya?
Gula Dalam Buah
Buah-buahan mengandung berbagai macam monosakarida dan disakarida. Fruktosa adalah salah satu jenis monosakarida yang terkandung dalam buah. Gula alami ini mempunyai rasa manis yang lebih kuat jika dibandingkan dengan sukrosa dan glukosa. Menurut Mayo Clinic, rata-rata buah mengandung sekitar 15 gram gula alami dalam bentuk fruktosa. Angka ini hanya menyumbang sedikit kalori pada tubuh Anda. Fruktosa juga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara mendadak. Ini lantaran tubuh mencerna fruktosa lebih lambat ketimbang sukrosa (kandungan utama gula pasir).
Jadi, konsumsi gula dalam buah tidak menimbulkan dampak buruk seperti konsumsi gula dalam makanan manis.
Buah Untuk Penderita Diabetes
Pada dasarnya gula pada buah mempunyai indeks glikemik (menentukan seberapa cepat makanan bisa meningkatkan gula darah) dalam kadar yang rendah hingga sedang sehingga mengkonsumsi buah tidak akan mengakibatkan lonjakan kadar gula dalam darah. Selain itu, buah juga kaya akan serat yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Serat diketahui dapat memperlambat pelepasan gula ke dalam darah. Oleh karena itu, penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Selain terdapat pada buah, serat juga terdapat pada sayuran. Sayuran adalah bahan makanan yang kaya akan serat dan memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan buah.
Sumber
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kandungan-gula-dalam-buah-bahaya/