You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOTIRTO
Kalurahan HARGOTIRTO

Kap. Kokap, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO HARGOTIRTO SUMRINGAH GUMREGAH BERKEMAJUAN PEMERINTAH KALURAHAN HARGOTIRTO MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

BATIK GEBLEK RENTENG: Makna dan Filosofi

Administrator 02 Oktober 2019 Dibaca 4.321 Kali

[Kabar Hargotirto, Rabu (2/10/2019)] Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta adalah tiga ikon batik di Pulau Jawa. Ketiganya pun memiliki ciri khas masing-masing dalam setiap motifnya. Saat ini perkembangan batik di Yogyakarta terus berkembang. Tiap-tiap daerahnya mengembangkan motif yang menjadi ciri khasnya.

Batik geblek renteng bukanlah hasil karya perajin batik yang terbilang profesional. Motif ini hasil lomba desain batik Kulonprogo pada tahun 2012 lalu. Kala itu, lomba dimenangkan Ales Candra Wibawa, siswa SMA Negeri 1 Wates, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Ia menciptakan motif batik geblek renteng.

Baca juga: MKKS SLB Kulon Progo Saluran Bantuan Air Bersih ke Desa Hargotirto 

Sejak itulah motif geblek renteng dikenal di kancah industri batik sebagai motif pendatang baru dari Kulonprogo. Semangat mengenalkan motif khas ini pun didukung pemerintah daerahnya dengan menetapkan wajib berbatik bagi pegawai negeri sipil dan siswa sekolah dari tingkat SD hingga SMA. Semuanya menggunakan batik motif geblek renteng.

Geblek Renteng, walaupun kedengaran agak nyleneh, motif batik ini telah menjadi ikon baru Kabupaten Kulonprogo. Kulonprogo merupakan daerah yang kaya akan kekayaan alam, kesenian, dan makanan khas. Salah satu makanan khas yang menjadi identitas Kulonprogo adalah Geblek, ia pun menjadikannya sebagai motif utama dalam desain batiknya. Selain Motif Geblek, Ales menggambarkan motif Buah Manggis Kalagesing dan Burung Kacer yang merupakan flora fauna khas Kulonprogo.

Lambang Binangun (Beriman, Indah, Nuhoni, Aman, Nalar, Guyub, Ulet, Nyaman) disebelahnya digambarkan sebagai kuncup bunga yang akan mekar, hal itu memiliki makna bahwa Kulonprogo merupakan daerah yang akan segera mekar menjadi daerah yang indah seperti permata sesuai dengan branding “Kulonprogo The Jewel of Java”. Motif-motif tersebut digambarkan dengan pola naik turun sebagai perlambang bahwa Kulonprogo memiliki kenampakan alam yang bervariasi, dari pantai hingga pegunungan ada di Kulonprogo. Sedangkan lambang Binangun yang dimodifikasi dengan hiasan seperti sayap bermakna bahwa Kulonprogo akan melebarkan sayapnya karena akan ada bandar udara internasional yang akan segera dibangun.

Bentuk Geblek yang menyerupai angka delapan melambangkan jika Kulonprogo memiliki 88 desa dan kelurahan, menurutnya Geblek merupakan makanan yang merakyat, bentuknya yang digabung-gabung (renteng) melambangkan masyarakat berdiri bersama-sama untuk membangun Kulonprogo. Desain batik yang diproduksi masal untuk  seragam pelajar dan pegawai di Kulonprogo ini bertujuan untuk menghidupkan ekonomi kreatif perajin batik lokal. Sebagai wujud nyata program Pemkab Kulonprogo, Bela dan Beli Kulonprogo.

Selamat Hari Batik Nasional 

Redaksi: Tony Hernanto

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp4,122,224,590 Rp4,158,431,349
99.13%
Belanja
Rp4,155,578,227 Rp4,444,723,966
93.49%
Pembiayaan
Rp286,292,617 Rp286,292,617
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp32,271,800 Rp29,418,509
109.7%
Hasil Aset Desa
Rp13,744,000 Rp13,422,000
102.4%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp47,919,114 Rp46,011,605
104.15%
Dana Desa
Rp1,753,053,000 Rp1,753,053,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp132,639,568 Rp165,202,430
80.29%
Alokasi Dana Desa
Rp977,512,298 Rp977,512,298
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp675,000,000 Rp675,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp342,051,660 Rp356,882,400
95.84%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp15,929,107 Rp15,929,107
100%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp120,000,000 Rp120,000,000
100%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp3,846,900 Rp0
100%
Bunga Bank
Rp8,257,143 Rp6,000,000
137.62%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,617,363,603 Rp1,743,006,576
92.79%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp2,383,229,424 Rp2,489,295,456
95.74%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp94,471,700 Rp123,567,600
76.45%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp5,468,500 Rp29,903,700
18.29%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp55,045,000 Rp58,950,634
93.37%