Musik klasik didefinisikan sebagai aliran musik yang mengacu pada seni musik dunia barat yang diproduksi antara 1750-1820 atau sebelum abad-20. Musik klasik mencakup karya-karya Haydn, Mozart, dan Beethoven. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari mendengarkan musik klasik.
- Menurunkan tekanan darah
Sebuah penelitian oleh Universitas Oxford menemukan bahwa peserta yang mendengarkan musik klasik memiliki tingkat tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada peserta yang tidak mendengarkan musik apa pun. Rupanya mendengarkan musik oleh Mozart dan Strauss selama 25 menit menurunkan tekanan darah secara substansial pada peserta yang mengambil bagian dalam sebuah penelitian. Peneliti menyarankan bahwa, agar musik dapat menurunkan tekanan darah, sebaiknya tidak ada lirik, sedikit perubahan volume atau ritme, memiliki harmoni yang 'tidak membangkitkan semangat', dan bagian tertentu dari musik harus diulang dalam interval.
- Pereda nyeri alami
Penelitian pada tahun 2006 menemukan bahwa kelompok orang yang menderita sakit kronis merasakan sakit yang lebih sedikit setelah mendengarkan musik klasik daripada mereka yang tidak. Musik telah dikenal untuk meningkatkan bagian dari otak yang membantu meringankan rasa sakit.
- Meredakan stress
Para ilmuwan mengatakan bahwa musik klasik dapat membantu mengurangi stres dengan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh dan dalam sebuah penelitian, wanita hamil melaporkan bahwa mendengarkan musik klasik setiap minggu menghilangkan stres dan kecemasan mereka.
- Membantu tidur
Dengan mendengarkan musik klasik sekitar 45 menit sebelum tidur, itu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Beberapa penelitian telah mencatat bahwa tempo musik itu penting dan ritme ideal untuk mempersiapkan kualitas tidur yang baik adalah sekitar 60 detak per menit. Karya yang disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur adalah Bach's Prelude No 1 (https://www.youtube.com/watch?v=iWoI8vmE8bI)
- Manfaat bagi otak
Musik klasik memang tidak akan meningkatkan kecerdasan dalam yang singkat namun butuh akumulasi dari waktu ke waktu. Beberapa studi menemukan bahwa individu menghafal objek lebih baik atau tampil lebih baik pada tes pembelajaran setelah mendengarkan musik klasik. Dan pada tahun 2004, sebuah penelitian yang meneliti aktivitas otak tikus setelah mendengarkan Mozart menemukan bahwa “telah meningkatkan ekspresi gen BDNF, faktor pertumbuhan saraf, CREB, senyawa pembelajaran dan memori, dan sinapsin I, protein pertumbuhan sinaptik. .” Dalam istilah awam, otak menciptakan zat kimia sebagai respons terhadap rangsangan musik Mozart.
Oleh Listya
Sumber
https://www.musicalexpert.org/what-is-classical-music.htm
https://www.lifehack.org/594299/this-is-why-classical-music-lovers-are-smarter